Kamis, 03 Maret 2016

Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak.


Duh pusingnya jika Ayah dan bunda ingin anaknya pintar. Untuk menjadi pintar salah satunya adalah si anak harus rajin membaca, agar wawasannya bertambah. 

Nah yang jadi masalah jika anak kesayangan kita tidak berminat untuk membaca, malah minatnya main game, walah walah kacau deh. Ayah Bunda sebenarnya ada suatu trik atau cara agar anak kesayangan kita memiliki minat baca.

Bagaimana cara menumbuhkan minat baca anak.?

Anak belajar dari apa yang dilakukan orang tuanya. Agar anak senang membaca orang tua harus memberikan contoh tersebut, yakni dengan membaca juga. Gimana Ayah Bunda suka membaca nggak...?

Selain itu setiap kali anak menjelang tidur, orang tua perlu meluangkan waktu membacakan cerita pengantar tidur. Selain kedekatan hubungan antara orang tua dan anak, manfaat manfaat penting lainnya yang bisa diperoleh antara lain adalah tertanamnya nilai nilai hidup pada anak, bertambahnya perbendaharaan kata, meningkatnya kemampuan imajinasi, berkembangnya kecerdasan linguistik.

Adakah cara lain untuk menumbuhkan minat baca anak.?

Cara lain untuk menumbuhkan minat baca anak adalah dengan membiasakan anak membaca buku yang disukainya secara konsisten selama 21 hari. 

Untuk metode menumbuhkan minat baca anak yang ini usahakan bukunya yang tipis saja.Bila anak dapat membaca secara konsisten selama 21 hari maka kebiasaan membaca akan timbul.


Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)


Cara Mengembangkan Kecerdasan Anak?


Setiap orang tua pasti menginginkan anak kesayangannnya memiliki otak yang cerdas, nah ternyata kecerdasan seorang anak dapat dikembangkan. Lalu....yang jadi pertanyaan:

Bagaimana cara mengembangkan kecerdasan anak..?

Perlu ayah Bunda ketahui bahwa saat lahir seorang anak telah memiliki 100 miliar sel otak aktif  dan 900 miliar sel otak pendukung. Luar biasa bukan.?.
Jumlah sel otak yang demikian banyak hanya merupakan potensi kecerdasan.

Potensi kecerdasan ini perlu digali dan dikembangkan secara sistematis. Kecerdasan mulai berkembang dengan terjadinya koneksi antar sel otak. Koneksi antar sel otak ini akan semakin bertambah apabila anak mendapat stimulasi yang cukup dari lingkungan. Nah makin seru deh, jadi pertanyaan berikutnya: 

Bagaimana agar koneksi antar sel otak dapat bertambah..?
Dengan cara apa agar koneksi antar sel otak dapat bertambah..?

Cara yang paling mudah untuk mengembangkan kecerdasan anak adalah dengan melatih kemampuan sensorial anak, yaitu melatih kelima panca indranya terutama indra peraba dengan menggunakan tangan untuk bermain.


 Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)

Apakah Yang Diuji Dalam Tes IQ.

Apakah sebenarnya yang diuji dalam tes IQ.
Tes IQ terutama menguji dua jenis kecerdasan saja, yaitu kecerdasan logika / matematika dan linguistik serta sedikit kecerdasan visual-spatial. Hasil tes ini tidak bisa dijadikan acuan keberhasilan hidup anak. 

Menurut gardner, dalam teori multiple intelegence, manusia mempunyai delapan kecerdasan, yaitu: 
- Kecerdasan logika/matematika, 
- Linguistik,
- Interpesonal (antar pribadi), 
- Interpersonal ( berhubungan dengan aspek aspek dalam diri, khususnya pikiran). 
- Kinestik, 
- Natural, 
- Musikal, 
- Visual spatial.

Selain dari semua itu test IQ tidak bisa menguji kecerdasan emosial dan spiritual.



 Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)

Hubungan Konsep Diri dan Pendidikan SD

Apa hubungan konsep diri dan pendidikan di SD.
Dari penelitian yang dilakukan diprovinsi Almeria, Spanyol, diperoleh empat tahap pembentukan konsep diri pada anak anak SD, yaitu:

a. Prestasi akademis menentukan konsep diri. Pengalaman akademis, baik keberhasilan maupun kegagalan, lebih mempengaruhi konsep diri anak dari pada sebaliknya.

b. Level konsep diri, selanjutnya mempengaruhi level keberhasilan akademis.

c. Konsep diri dan prestasi akademis saling mempengaruhi dan saling menentukan.

d. Terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi konsep diri dan prestasi akademis. Variabel itu antara lain adalah variabel pribadi, variabel lingkungan, variabel akademis dan non akademis.

Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa bidang studi yang sangat mempengaruhi pemebntukan kosnep diri anak adalah kemanpuan di bidang matematika dan kemampuan baca tulis.


 Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)

Mengapa Anak Sulit Belajar Matematika.

Pelajaran matematika bagi anak anak merupakan sebuah momok yang paling ditakuti, hal ini sudah menjadi populer dikalangan anak anak.

Sehiangga menjadi sebuah pertanyaan Mengapa anak sulit belajar matematika?

Pelajaran Matematika sebenarnya bidang studi yang mudah. Hanya saja yang membuat matematika tampak sulit dan menakutkan adalah proses mengajar yang salah. 

Pelajaran Matematika diajarkan dengan cara abstrak. Anak diajarkan langsung mengenal simbol matematika misalnya angka 1,2,3,4,5,6 dst. 

Padahal untuk anak usia dini metode pembelajaran harus bersifat konkret yaitu menggunakan benda benda yang dapat dilihat dan disentuh oleh anak. Hal ini sejalan dengan pendapat Piaget yang menyatakan bahwa seorang anak pada usia 7 -12 tahun berada pada tahap operasi konkret.


Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)

Apakah IQ anak bersifat permanen ?

Apakah IQ anak bersifat permanen ?
Ternyata jawabannya " Tidak ". Berdasarkan penelitian terkini, IQ dapat naik maupun turun. suatu penelitian yang dilakukan di South State University sejak 1989, dengan teknik tertentu yang dapat mengaktifkan berbagai bagian otak secara simultan, didapatkan hasil yang sangat mencengangkan. 

Hanya dengan melatih teknik tersebut selama 25 jam, IQ meningkat sebesar 20 poin. Yang lebih menakjubkan lagi, satu institusi ternama di Swiss, dengan menggunakan bantuan peralatan mutakhir, mampu meningkatkan IQ sebesar 30% lebih tinggi dibandingkan IQ semula.

Metode lain yang lebih mudah dilakukan adalah dengan mendengarkan musik Mozart " Sonata for two pianos in d". hanya dengan mendengarkan musik ini selama 15 menit IQ dapat meningkat sebesar 8 hingga 9 poin.


Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)


Kapankan konsep diri mulai terbentuk.

Kapankah konsep diri mulai terbentuk pada seorang anak.
Pembentukan konsep diri pada seorang anak dimulai sejak anak itu masih kecil (balita) dimana anak belajar dari lingkungannnya, dalam proses pembelajaran itu secara perlahan tapi pasti konsep diri anak mulai terbentuk.

Namun, masa kritis pembentukan konsep diri justru terjadi saat anak masuk sekolah dasar. Seorang pakar pendidikan terkemuka di Amerika Serikat menyatakan bahwa pada usia lima tahun pertama anak bersekolah di sekolah dasar (SD) adalah masa yang paling menentukan sehubungan dengan pembentukan konsep diri.

Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)

Sifat konsep diri adalah

Bagaimana proses pembentukan konsep diri ?
Apabila sebuah konsep diri diibaratkan sebagai meja, seberapa kokoh meja tersebut dipengaruhi oleh kekuatan kaki - kaki meja yang mendukungnya. Kaki - kaki penopang meja hanya sebuah ibarat kata saja, sebenarnya adalah setiap pengalaman, baik, positif maupun negatif, yang dialami seseorang. Ada tiga faktor yang mempengaruhi kekuatan kaki meja sebagai pendukung konsep diri yaitu;

a. Orang orang yang memasang kaki meja, mereka mempengaruhi dan dipandang oleh anak sebagai figur dan panutan yang memiliki otoritas, yaitu orang tua dan guru.
b. Tingkat intensitas emosi saat kaki meja ( Pengalaman ) dipasang.
c. Pengulangan, semakin sering diulangi, kaki kaki meja akan terpasang pada tempatnya semakin kuat.


Sifat konsep diri adalah.

a. Diperoleh melalui proses pembelajaran, bukan faktor keturunan.
b. Diperkuat melalui pengalaman hidup yang dialami setiap hari.
c. Dapat berubah secara drastis.
d. Memengaruhi semua proses berpikir dan perilaku.
e. memengaruhi proses pembelajaran dan prestasi.
f. Dapat dibangun dan dikembangkan dengan mengganti sistem kepercayaan yang merugikan dan mengganti self-talk yang negatif ke yang positif.

Sumber: Adi W Gunawan, IQ (Apakah IQ anak bisa ditingkatkan?)